8 Manfaat Kulit Jengkol Untuk Kesehatan dan Pertanian

       Jengkol adalah salah satu jenis biji yang sangat populer dikalangan masyarakat luas dengan baunya yang khas. Banyak orang memanfaatkan jengkol dengan berbagai olahan makanan untuk lauk, bahkan dijadikan untuk manisan. Meskipun ada juga beberapa kalangan masyarakat yang tidak doyan dengan jengkol, namun jengkol sangat populer dengan rasa dan kelezatannya. Selain itu juga, sudah tidak diragukan lagi jika jengkol menjadi salah satu jenis biji yang memiliki manfaat untuk kesehatan juga. Namun, ketika memasak jengkol, pasti akan mengupasnya dan membuangn kulitnya begitu saja. Kulit jengkol dianggap tidak memiliki manfaat sehingga hanya biji dari jengkol yang dimanfaatkan. Namun ternyata, kulit jengkol juga memiliki manfaat yang sangat berguna untuk kesehatan, hanya saja belum diketahui oleh masyarakat luas. artikel terkait:
Manfaat Kulit Jengkol
Beberapa manfaat yang dapat didapatkan dari kulit jengkol yakni :
  1. Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Ketombe
Bagi orang yang memiliki masalah kulit kepala, jangan membuang kulit jengkol ketika mengambil bijinya untuk dimasak. Kulit jengkol dapat membantu menghilangkan ketombe karena memiliki kandungan protein, kalsium, fosfor, vitamin A serta B1, sapoin, minyak atsiri, tannin steroid dan likosida. Kandungan yang dimiliki oleh jengkol tersebut telah diuji efektif untuk menghilangkan ketombe. Dengan mengkombinasikan dengan tumbuhan randu yang mengandung polifenol, kulit jengkol dapat memaksimalkan zat di dalamnya dan dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit kepala sehingga terhindar dari ketombe. Selain itu, kombinasi dari kulit jengkol dan randu juga memiliki kandungan saponin dan flavanoid yang dapat melawan serangan bakteri di kulit kepala yang dapat menyebabkan ketombe. Bagi orang yang memiliki masalah kulit kepala dan memiliki banyak ketombe yang bandel dan susah dihilangkan, dapat mencoba menghilangkannya dengan menggunakan kombinasi kulit jengkol dan pohon randu.

  1. Kulit Jengkol Sebagai Pestisida Alami
Selain melawan bakteri kulit jengkol juga dapatdijadikan pestisida alami yang dapat membantu untuk menghilangkan hama dari tanaman yang diserang. Senyawa kimia seperti terpenoid, saponin, asam fenolat, serta alkaloid terkandung di dalam kulit jengkol dan terbukti ampuh untuk melindungi tanaman dari hama yang menyerang. Kult jengkol dapat dimanfaatkan untuk pestisida alami dengan mengkombinasikannya dengan jenis tanaman lain. Kandungan tannin dan favanoid pada kulit jengkol juga berfungsi untuk melindungi diri dari hama seperti pada tumbuhan berkayu. Pestisida alami yang dihasilkan dari kulit jengkol dapat menghilangkan beberapa jenis hama tumbuhan seperti semut, lalat, beberapa jenis serangga kecil dan juga belalang.

  1. Kulit Jengkol Untuk Mengatasi Diabetes Melitus
Kulit jengkol memang terbukti ampuh menghilangkan bakteri penyebab ketombe dan dapat mengusir hama yang ada pada tanaman, namun siapa sangka ternyata kuli dari biji yang berbau tajam tersebut juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes melitus. Kandungan yang terdapat di dalam kulit jengkol mampu menurunkan gula darah dalam tubuh. Dengan merebus kulit jengkol dan memminumnya 3 kali dalam sehari, penyakit diabetes melitus dapat diatasi. Belum ada penelitian yang membuktikan bawa kulit jengkol dapat menurunkan gula darah, namun banyak ahli juga tidak menyangkal dari manfaat kulit jengkol untuk menurunkan gula darah.

  1. Mengatasi Jentk Nyamuk Demam Berdarah
Nyamuk aedes aegypti yang kita kenal dengan nyamuk demam berdarah meskipun memiliki ukuran yang kecil namun sangat berbahaya. Buktinya banyak korban dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini yang tidak selamat. Pembasmian nyamuk demam berdarah sudah dilakukan dengan mencegah nyamuk tersebut berkembang dan membuat semacam obat untuk mematikan jentik nyamuknya. Namun selain itu, ternyata kulit jengkol juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi jentik nyamuk demam berdarah. Kandungan asam fenolat, alkaloid, terpenoid dan saponin yang ada di dalam kulit jengkol dapat mengusir jentik nyamuk dan mencegah perkembangbiakan nyamuk dari jentiknya. Dengan mengatasi jentik nyamuk dengan kulit jengkol tidak akan mencemari lingkungan air yang ada.

  1. Meningkatkan Produktivitas Padi
Pada beberapa waktu ini, perkembangan ilmu pertanian meningkatkan produksi padi organik karena lebih sehat dan banyak diminati masyarakat. Bahan yang digunakan untuk perawatan padi organik harus berasal dari bahan alami dan tidak boleh terkontaminasi oleh bahan kimia. Pupuk dan antihama untuk padi organik ini harus menggunakan bahan yang alami. Dengan menggunakan pestisida dari kulit jengkol yang diketahui alami, tidak akan membuat padi terkontaminasi bahan kimia serta terhindardar dari hama dan serangan serangga lain yang biasa menyerang padi. Dengan begitu, produksi padi organik dapat ditingkatkan.

  1. Meningkatkan Kualitas Ayam Boiler
Tidak hanya bermanfaat untuk manusia dan tumbuhan serta mengatasi jentik nyamuk. Kulit jengkol juga dapat mengingkatkan kualitas berat badan pada ayam boiler. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kandang unggas Fakultas Peternakan UNPAD, ekstrak kulit jengkol dalam ransum dapat meningkatkan berat badan ayam boiler. Pertambahan berat badan ayam boiler menjadi optimal setelah ekstrak kulit jengkol dimasukkan di dalam ransum.

  1. Kulit Jengkol Untuk Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi
Kulit Jengkol memiliki manfaat lain yakni dapat menyembuhkan luka setelah melakukan pencabutan gigi. Eksperimen ini dilakukan pada marmut dengan memberikan ektrak kulit jengkol setelah melakukan pencabutan gigi pada marmut. Senyawa kimia pada kulit jengkol yakni flavonoid dan alkaloid dapat meningkatkan kerja sel fibroblas sehingga setelah dilakukan pencabutan gigi dapat segera terjadi regenerasi mengembalikan kontinuitas dan fungsi jaringan. Dengan begitu, kulit jengkol mampu menyembuhkan luka setelah melakukan pencabutan gigi dengan efektif.

  1. Sebagai AntiBakteri Yang Efektif
Selain melawan bakteri pada kulit kepala agar tidak mengalami ketombe, kulit jengkol juga dapat menghambat perkembangan bakteri lainnya. Fraksi etil asetat pada kulit jengkol memiliki aktivitas dan dapat membunuh pertumbuhan bakteri, seperti bakteri  Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis. Kulit jengkol menjaga jumlah normal dari kedua bakteri ini agar tidak terlalu banyak ada di dalam tubuh.

Dari penjelasan di atas sudah dipaparkan mengenai manfaat kulit jengkol. Jika biasanya jengkol hanya diamanfaatkan bijinya dan dibuang kulitnya, bagi yang mengalami beberapa masalah kesehatan, kulit kepala dan tanaman dapat menyimpan kulit jengkol dan mengolahnya agar lebih bermanfaat. Dengan begitu dapat didapatkan bahan alami untuk mengatasi beberapa masalah tubuh dan tanaman dengan bahan yang alami dan tidak terkontaminasi bahan kimia.

http://manfaat.co.id/manfaat-kulit-jengkol

0 komentar:

Posting Komentar