Jengkol adalah salah satu jenis biji yang sangat populer
dikalangan masyarakat luas dengan baunya yang khas. Banyak orang
memanfaatkan jengkol dengan berbagai olahan makanan untuk lauk, bahkan
dijadikan untuk manisan. Meskipun ada juga beberapa kalangan masyarakat
yang tidak doyan dengan jengkol, namun jengkol sangat populer dengan
rasa dan kelezatannya. Selain itu juga, sudah tidak diragukan lagi jika
jengkol menjadi salah satu jenis biji yang memiliki manfaat untuk
kesehatan juga. Namun, ketika memasak jengkol, pasti akan mengupasnya
dan membuangn kulitnya begitu saja. Kulit jengkol dianggap tidak
memiliki manfaat sehingga hanya biji dari jengkol yang dimanfaatkan.
Namun ternyata, kulit jengkol juga memiliki manfaat yang sangat berguna
untuk kesehatan, hanya saja belum diketahui oleh masyarakat luas.
artikel terkait:
Manfaat Kulit Jengkol
Beberapa manfaat yang dapat didapatkan dari kulit jengkol yakni :
- Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Ketombe
Bagi orang yang memiliki masalah kulit kepala, jangan membuang kulit
jengkol ketika mengambil bijinya untuk dimasak. Kulit jengkol dapat
membantu menghilangkan ketombe karena memiliki kandungan protein,
kalsium, fosfor, vitamin A serta B1, sapoin, minyak atsiri, tannin
steroid dan likosida. Kandungan yang dimiliki oleh jengkol tersebut
telah diuji efektif untuk menghilangkan ketombe. Dengan mengkombinasikan
dengan tumbuhan randu yang mengandung polifenol, kulit jengkol dapat
memaksimalkan zat di dalamnya dan dapat digunakan untuk menjaga
kesehatan kulit kepala sehingga terhindar dari ketombe. Selain itu,
kombinasi dari kulit jengkol dan randu juga memiliki kandungan saponin
dan flavanoid yang dapat melawan serangan bakteri di kulit kepala yang
dapat menyebabkan ketombe. Bagi orang yang memiliki masalah kulit kepala
dan memiliki banyak ketombe yang bandel dan susah dihilangkan, dapat
mencoba menghilangkannya dengan menggunakan kombinasi kulit jengkol dan
pohon randu.
- Kulit Jengkol Sebagai Pestisida Alami
Selain melawan bakteri kulit jengkol juga dapatdijadikan pestisida
alami yang dapat membantu untuk menghilangkan hama dari tanaman yang
diserang. Senyawa kimia seperti terpenoid, saponin, asam fenolat, serta
alkaloid terkandung di dalam kulit jengkol dan terbukti ampuh untuk
melindungi tanaman dari hama yang menyerang. Kult jengkol dapat
dimanfaatkan untuk pestisida alami dengan mengkombinasikannya dengan
jenis tanaman lain. Kandungan tannin dan favanoid pada kulit jengkol
juga berfungsi untuk melindungi diri dari hama seperti pada tumbuhan
berkayu. Pestisida alami yang dihasilkan dari kulit jengkol dapat
menghilangkan beberapa jenis hama tumbuhan seperti semut, lalat,
beberapa jenis serangga kecil dan juga belalang.
- Kulit Jengkol Untuk Mengatasi Diabetes Melitus
Kulit jengkol memang terbukti ampuh menghilangkan bakteri penyebab
ketombe dan dapat mengusir hama yang ada pada tanaman, namun siapa
sangka ternyata kuli dari biji yang berbau tajam tersebut juga dapat
digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes melitus. Kandungan yang
terdapat di dalam kulit jengkol mampu menurunkan gula darah dalam tubuh.
Dengan merebus kulit jengkol dan memminumnya 3 kali dalam sehari,
penyakit diabetes melitus dapat diatasi. Belum ada penelitian yang
membuktikan bawa kulit jengkol dapat menurunkan gula darah, namun banyak
ahli juga tidak menyangkal dari manfaat kulit jengkol untuk menurunkan
gula darah.
- Mengatasi Jentk Nyamuk Demam Berdarah
Nyamuk aedes aegypti yang kita kenal dengan nyamuk demam berdarah
meskipun memiliki ukuran yang kecil namun sangat berbahaya. Buktinya
banyak korban dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini yang tidak
selamat. Pembasmian nyamuk demam berdarah sudah dilakukan dengan
mencegah nyamuk tersebut berkembang dan membuat semacam obat untuk
mematikan jentik nyamuknya. Namun selain itu, ternyata kulit jengkol
juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi jentik nyamuk demam berdarah.
Kandungan asam fenolat, alkaloid, terpenoid dan saponin yang ada di
dalam kulit jengkol dapat mengusir jentik nyamuk dan mencegah
perkembangbiakan nyamuk dari jentiknya. Dengan mengatasi jentik nyamuk
dengan kulit jengkol tidak akan mencemari lingkungan air yang ada.
- Meningkatkan Produktivitas Padi
Pada beberapa waktu ini, perkembangan ilmu pertanian meningkatkan
produksi padi organik karena lebih sehat dan banyak diminati masyarakat.
Bahan yang digunakan untuk perawatan padi organik harus berasal dari
bahan alami dan tidak boleh terkontaminasi oleh bahan kimia. Pupuk dan
antihama untuk padi organik ini harus menggunakan bahan yang alami.
Dengan menggunakan pestisida dari kulit jengkol yang diketahui alami,
tidak akan membuat padi terkontaminasi bahan kimia serta terhindardar
dari hama dan serangan serangga lain yang biasa menyerang padi. Dengan
begitu, produksi padi organik dapat ditingkatkan.
- Meningkatkan Kualitas Ayam Boiler
Tidak hanya bermanfaat untuk manusia dan tumbuhan serta mengatasi
jentik nyamuk. Kulit jengkol juga dapat mengingkatkan kualitas berat
badan pada ayam boiler. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kandang
unggas Fakultas Peternakan UNPAD, ekstrak kulit jengkol dalam ransum
dapat meningkatkan berat badan ayam boiler. Pertambahan berat badan ayam
boiler menjadi optimal setelah ekstrak kulit jengkol dimasukkan di
dalam ransum.
- Kulit Jengkol Untuk Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi
Kulit Jengkol memiliki manfaat lain yakni dapat menyembuhkan luka
setelah melakukan pencabutan gigi. Eksperimen ini dilakukan pada marmut
dengan memberikan ektrak kulit jengkol setelah melakukan pencabutan gigi
pada marmut. Senyawa kimia pada kulit jengkol yakni flavonoid dan
alkaloid dapat meningkatkan kerja sel fibroblas sehingga setelah
dilakukan pencabutan gigi dapat segera terjadi regenerasi mengembalikan
kontinuitas dan fungsi jaringan. Dengan begitu, kulit jengkol mampu
menyembuhkan luka setelah melakukan pencabutan gigi dengan efektif.
- Sebagai AntiBakteri Yang Efektif
Selain melawan bakteri pada kulit kepala agar tidak mengalami
ketombe, kulit jengkol juga dapat menghambat perkembangan bakteri
lainnya. Fraksi etil asetat pada kulit jengkol memiliki aktivitas dan
dapat membunuh pertumbuhan bakteri, seperti bakteri Pseudomonas
aeruginosa dan Bacillus subtilis. Kulit jengkol menjaga jumlah normal
dari kedua bakteri ini agar tidak terlalu banyak ada di dalam tubuh.
Dari penjelasan di atas sudah dipaparkan mengenai manfaat kulit
jengkol. Jika biasanya jengkol hanya diamanfaatkan bijinya dan dibuang
kulitnya, bagi yang mengalami beberapa masalah kesehatan, kulit kepala
dan tanaman dapat menyimpan kulit jengkol dan mengolahnya agar lebih
bermanfaat. Dengan begitu dapat didapatkan bahan alami untuk mengatasi
beberapa masalah tubuh dan tanaman dengan bahan yang alami dan tidak
terkontaminasi bahan kimia.
http://manfaat.co.id/manfaat-kulit-jengkol
0 komentar:
Posting Komentar