Faktor Penyebab Stroke
Menurut sebuah jurnal yang ditulis oleh Sylvia Saraswati (2009)
membagi faktor risiko dari penyebab stroke yang dibedakan menjadi 2
bagian, yakni faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor yang
tidak dapat dimodifikasi.
1. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
a. Usia
Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa suai semakin tua semakin besar pula risiko terkena stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang terjadi secara alamiah. pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku karena adanya plak.
b. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Rokok, dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh.
c. Herediter
Terkait dengan riwayat stroke di keluarga, orang dengan riwayat stroke pada keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke dibanding orang yang tanpa riwayat stroke pada keluarganya.
d. Ras atau Etnis
Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam.
2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
a. Hipertensi
Orang yang tekanan darahnya tinggi mempunyai peluang besar untuk mengalami stroke. Bahkan, ini merupakan penyebab terbesar dari stroke. Alasannya, dalam hipertensi dapat terjadi gangguan aliran darah tubuh yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang, dengan pengurangan aliran darah otak (ADO), maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa sehingga jaringan otak lama-lama akan mati.
b. Penyakit jantung
Penyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot jantung, bisa menjadi faktor terbesar pneyebab stroke). Seperti yang kita ketahui bahwa pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh mengalami gangguan, termasuk aliran darah menuju otak. Gangguan aliran darah itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap.
c. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus atau kencing manis memiliki risiko mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes yang umumnya lebih kaku (tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kematian otak.
d. Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah berlebih. LDL yang berlebih akan mengakibatkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menganggu aliran darah.
e. Obesitas
Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hal tersebut terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL lebih tinggi dibanding kadar HDL.
f. Merokok
Dari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok. Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku. Dengan demikian, dapat menyebabkan gangguan aliran darah.
1. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
a. Usia
Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa suai semakin tua semakin besar pula risiko terkena stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang terjadi secara alamiah. pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku karena adanya plak.
b. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Rokok, dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh.
c. Herediter
Terkait dengan riwayat stroke di keluarga, orang dengan riwayat stroke pada keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke dibanding orang yang tanpa riwayat stroke pada keluarganya.
d. Ras atau Etnis
Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam.
2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
a. Hipertensi
Orang yang tekanan darahnya tinggi mempunyai peluang besar untuk mengalami stroke. Bahkan, ini merupakan penyebab terbesar dari stroke. Alasannya, dalam hipertensi dapat terjadi gangguan aliran darah tubuh yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang, dengan pengurangan aliran darah otak (ADO), maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa sehingga jaringan otak lama-lama akan mati.
b. Penyakit jantung
Penyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot jantung, bisa menjadi faktor terbesar pneyebab stroke). Seperti yang kita ketahui bahwa pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh mengalami gangguan, termasuk aliran darah menuju otak. Gangguan aliran darah itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap.
c. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus atau kencing manis memiliki risiko mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes yang umumnya lebih kaku (tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kematian otak.
d. Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah berlebih. LDL yang berlebih akan mengakibatkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menganggu aliran darah.
e. Obesitas
Kegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hal tersebut terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL lebih tinggi dibanding kadar HDL.
f. Merokok
Dari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok. Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku. Dengan demikian, dapat menyebabkan gangguan aliran darah.
Sakit Stroke
Sakit Stroke
– Otak membutuhkan banyak darah dan juga oksigen agar syaraf syaraf ada
di dalam otak bisa di fungsikan dengan baik dan juga secara maksimal.
Karena itu apabila syaraf di bagian otak tidak mendapatkan cukup darah
maka akan ada sebuah penyakit. Penyakit yang bisa dialami karena di
sebabkan oleh terputusnya aliran darah pada otak yaitu sakit stroke.
Sakit stroke bisa dialami karena darah yang di butuhkan syaraf otak
karena membawa oksigen dan juga nutrisi tidak di dapatkan sehingga sakit
stroke bisa dialami. sakit stroke termasuk dalam penyakit yang serius,
karena sakit stroke bisa menyebabkan kerusakan pada syaraf atau syaraf
yang tidak bisa di gunakan lagi secara maksimal. Penderita stroke lebih
banyak dari kalangan orang tua, tentunya hal ini dipengaruhi oleh gaya
hidup di saat di usia muda tidak sehat sehingga dampaknya baru dialami
ketika usia semakin bertambah tua. Sakit stroke dialami karena darah
tidak mengalir dengan baik akibat ada yang menghambatnya.
Pengobatan bisa dilakukan agar bisa mengatasi stroke, lakukan pemeriksaan organ tubuh dengan menjalani tes mri dan juga st scan, sehingga mengetahui bagian syaraf yang rusak atau pun bermasalah. Pengobatan stroke khusus dengan spesialis stroke yang akan membantu mengatasi penyakit ini secara mendalam. Ada rehabilitas penderita sakit stroke yang merupakan langkah pengobatan dan perawatan agar menyembuhkan sakit stroke, yang membuat kelumpuhan.
Apabila sakit stroke tidak diobati dengan cepat maka kerusakan syaraf tubuh secara permanen bisa saja dialami sehingga tubuh tidak bisa di gunakan lagi atau pun tidak di gerakan lagi. karena sakit stroke berkaitan dengan syaraf yang ada pada otak. Penyempitan pembuluh darah yang akan semakin parah apabila sakit stroke tidak diobati dan dampaknya akan lebih fatal.
Penyebab Sakit Stroke
Sakit stroke dialami karena di sebabkan oleh adanya pemutusan aliran darah pada otak. Kondisi keadaan penderita stroke bisa menghambat gerak organ tubuh oleh karena itu sebaiknya ada beberapa penyebab stroke yang harus dihindari agar tidak menderita sakit stroke. Penyebab stroke diantaranya seperti di bawah ini :- Obesitas, salah satu penyebab stroke yaitu karena di sebabkan oleh berat badan. Berat badan berlebih bisa menyebabkan penderitanya akan mengalami masalah pada aliran darahnya. Banyaknya lemak di dalam tubuh bisa dialami pada penderita obesitas, dan obesitas di sebabkan akibat dari makan makanan yang mengandung tinggi lemak, sehingga lemak yang menumpuk di dalam tubuh juga akan menjadi penghambat jalan bagi darah, maka dari itu obesitas bisa terjadi pada seseorang yang tidak bisa menjaga asupan makanannya dengan baik, dan juga jarang melakukan olahraga sehingga berat badan akan meningkat begitu cepat.
- Rokok, penyebab stroke bisa terjadi akibat dari rokok, merokok merupakan kegiatan yang sia sia dan membuang buang uang saja. Karena rokok hanya akan menyebabkan penyakit karena merusak organ tubuh secara perlahan lahan apabila di gunakan terus menerus. Rokok bisa menjadi penyebab stroke karena kandungan yang dimiliki rokok bisa membuat otak tidak mendapatkan cukup aliran darah. maka dari itu risiko perokok aktif sangat tinggi untuk menderita sakit stroke.
- Alkohol, tidak hanya rokok yang bisa menjadi penyebab stroke, tetapi alkohol juga bisa menjadi penyebab stroke. Minum minuman yang mengandung alkohol bisa meningkatkan tekanan darah dan akan membuat aliran darah pada otak terhenti sehingga syaraf otak terganggu sehingga sakit stroke akan dialami dalam seketika saja. Maka dari itu minuman alkohol tidak baik bagi kesehatan tubuh.
- Kadar kolesterol tinggi, penyebab stroke bisa terjadi juga dengan di sebabkan oleh adanya peningkatan kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi dan tidak kunjung sembuh akan menghambat aliran darah, karena kolesterol yang begitu banyak di dalam tubuh akan mengecilkan pembuluh darah, sehingga memiliki kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan sakit stroke.
- Genetik, yang bisa menjadi penyebab stroke juga karena memiliki faktor genetik, keluarga yang menderita sakit stroke juga bisa membuat anggota keluarga lainnya juga akan memiliki menderita sakit stroke juga terlebih apabila tidak menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik.
- Gula darah, bukan hanya karena memiliki kadar kolesterol tinggi saja yang bisa menjadi penyebab stroke. Tetapi penyebab stroke juga bisa disebabkan oleh memiliki gula darah tinggi. tidak mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh juga akan menyebabkan penyakit stroke lama kelamaan. Maka dari itu menjaga kadar gula darah tetap stabil juga sangat penting.
Pengobatan bisa dilakukan agar bisa mengatasi stroke, lakukan pemeriksaan organ tubuh dengan menjalani tes mri dan juga st scan, sehingga mengetahui bagian syaraf yang rusak atau pun bermasalah. Pengobatan stroke khusus dengan spesialis stroke yang akan membantu mengatasi penyakit ini secara mendalam. Ada rehabilitas penderita sakit stroke yang merupakan langkah pengobatan dan perawatan agar menyembuhkan sakit stroke, yang membuat kelumpuhan.
Apabila sakit stroke tidak diobati dengan cepat maka kerusakan syaraf tubuh secara permanen bisa saja dialami sehingga tubuh tidak bisa di gunakan lagi atau pun tidak di gerakan lagi. karena sakit stroke berkaitan dengan syaraf yang ada pada otak. Penyempitan pembuluh darah yang akan semakin parah apabila sakit stroke tidak diobati dan dampaknya akan lebih fatal.
Sakit Stroke
Makanan Penyebab Stroke
Makanan Penyebab Stroke
– Penting sekali untuk mengetahui pada penyebab stroke yang mungkin
melanda panda diri kita. Penyakit stroke yang merupakan penyakit karena
adanya pembuluh darah di otak yang dapat ditandai dengan reaksi pada
bagian jaringan otak yang dapat diakibatkan karena pecahnya pembuluh
darah, mengalami penyempitan pada syaraf bahkan mengalami penyumbatan
darah yang ada didalam otak. Sekarang ini banyak penderita stroke yang
semakin meningkat, dan stroke juga bisa menjadi penyakit yang banyak
ditakuti oleh semua orang karena bisa mengalami kelumpuhan di seluruh
tubuh bahkan bisa membawa kematian.
Penderita yang dapat diselamatkan biasanya mereka akan mengalami gangguan pada kelumpuhan disebelah badannya, bahkan mengalami gangguan pada pemikiran nya misal saja mengalami penyakit alzheimer, sering lupa bahkan mengalami kepikunan. Penyakit stroke sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu pada stroke iskemik dan stroke hemorragik. Untuk stroke iskemik sendiri yang dapat terjadi ketika darah menuju otak maka akan mengalami kesumbatan bahkan biasanya disebabkan karena penumpukan kolesterol pada bagian dinding pembuluh darah anda. sedangkan pada stroke hemorragik bisa terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah sehingga akan menyebabkan aliran darah yang tidak menjadi sangat norma maka bisa saja membuat darah merembes pada bagian otak anda.
Penderita yang dapat diselamatkan biasanya mereka akan mengalami gangguan pada kelumpuhan disebelah badannya, bahkan mengalami gangguan pada pemikiran nya misal saja mengalami penyakit alzheimer, sering lupa bahkan mengalami kepikunan. Penyakit stroke sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu pada stroke iskemik dan stroke hemorragik. Untuk stroke iskemik sendiri yang dapat terjadi ketika darah menuju otak maka akan mengalami kesumbatan bahkan biasanya disebabkan karena penumpukan kolesterol pada bagian dinding pembuluh darah anda. sedangkan pada stroke hemorragik bisa terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah sehingga akan menyebabkan aliran darah yang tidak menjadi sangat norma maka bisa saja membuat darah merembes pada bagian otak anda.
Ciri ciri Penyakit Stroke
-
Pusing kepala
-
Mengalami kelumpuhan
-
Lemah
-
Hilang keseimbangan
Makanan Penyebab Stroke
Ada banyak hal yang dapat anda ketahui jenis makanan penyebab stroke yang banyak sekarang orang tidak mengetahuinya, misalnya ;-
Daging merah
-
Mengkonsumsi soda
-
Daging olahan dan rokok
-
Makanan mengandung gula tinggi
-
Penggunaan garam
-
Makanan kaleng
-
Gorengan
Makanan Penyebab Stroke
Penyakit Stroke
Penyakit Stroke
– Penyakit yang bahaya tidak hanya penyakit yang di sebabkan oleh ada
nya infeksi dari virus atau dari bakteri saja, tetapi penyakit yang
merusak bagian syaraf dan juga sel sel otak berbahaya juga. karena
sangat penting sekali fungsi dan peran dari sel sel di dalam tubuh serta
bagian syaraf nya. penyakit yang menyerang bagian syaraf serta sel sel
otak di kenal juga dengan penyakit stroke. Penyakit stroke akan
menyerang bagian otak yang di dalam nya memiliki banyak syaraf dan sel
seluruh tubuh. Maka dari itu jika syaraf dan juga sel yang ada di dalam
tubuh rusak atau bahkan mati akan menyebabkan bagian tubuh akan
mengalami masalah seperti kelumpuhan atau tidak bisa di gerakan dengan
baik. terjadi nya penyakit stroke di sebabkan permasalahan yang dialami
pada aliran darah, maka dari itu akan menyebabkan otak tidak mendapatkan
kebutuhan nutrisi yang cukup maka dari itu penyakit stroke dapat
merusak syaraf dan juga sel yang ada di dalam tubuh.
Ada tanda tanda atau gejala dari penyakit stroke yang bisa terjadi karena di sebabkan oleh penyakit stroke, sehingga orang penderita penyakit stroke dapat di bedakan dengan mudah. Terjadi nya penyakit stroke bisa menyebabkan bagian tubuh lumpuh parah atau pun ringan, tergantung mengalami penyakit stroke ringan atau pun stroke berat. Semakin banyak nya sel dan syaraf yang rusak maka semakin berat lumpuh yang dialami. Seseorang yang stroke akan mengalami masalah pada saat berbicara, seperti tidak dapat berbicara dengan jelas dan dengan baik. tidak hanya pada saat berbicara saja, tetapi pada saat berjalan pun juga bisa mengalami nya juga. karena gejala stroke bisa mengakibatkan keseimbangan pada saat berjalan terganggu, maka dari itu penderita penyakit stroke lebih mudah untuk sering terjatuh. Penderita penyakit stroke yang parah bisa tidak menggerakkan bagian tubuh nya, seperti tidak bisa berjalan, atau menggerakkan lengan dan tangan nya. gangguan penglihatan secara tiba tiba juga bisa dialami karena di sebabkan oleh penyakit stroke juga.
Ada tanda tanda atau gejala dari penyakit stroke yang bisa terjadi karena di sebabkan oleh penyakit stroke, sehingga orang penderita penyakit stroke dapat di bedakan dengan mudah. Terjadi nya penyakit stroke bisa menyebabkan bagian tubuh lumpuh parah atau pun ringan, tergantung mengalami penyakit stroke ringan atau pun stroke berat. Semakin banyak nya sel dan syaraf yang rusak maka semakin berat lumpuh yang dialami. Seseorang yang stroke akan mengalami masalah pada saat berbicara, seperti tidak dapat berbicara dengan jelas dan dengan baik. tidak hanya pada saat berbicara saja, tetapi pada saat berjalan pun juga bisa mengalami nya juga. karena gejala stroke bisa mengakibatkan keseimbangan pada saat berjalan terganggu, maka dari itu penderita penyakit stroke lebih mudah untuk sering terjatuh. Penderita penyakit stroke yang parah bisa tidak menggerakkan bagian tubuh nya, seperti tidak bisa berjalan, atau menggerakkan lengan dan tangan nya. gangguan penglihatan secara tiba tiba juga bisa dialami karena di sebabkan oleh penyakit stroke juga.
Penyebab Penyakit Stroke
Jika penyakit stroke semakin parah hal itu sebabkan oleh semakin banyak nya kerusakan pada sel dan juga syaraf. Maka dari itu hal itu penderita stroke berat hanya bisa berbaring di tempat tidur, karena seluruh tubuh nya sudah tidak dapat di gerakan dengan baik. maka dari itu ada nya penyakit stroke akan menyebabkan organ di dalam tubuh akan mengalami kerusakan parah akibat syaraf yang terserang oleh penyakit stroke. Oleh sebab itu jika mengalami penyakit stroke ringan sebaik nya diobati dengan menggunakan obat herbal stroke untuk mengembalikan fungsi tubuh akibat rusak nya syaraf di dalam tubuh. Dan agar penyakit stroke tidak semakin parah ada hal hal yang harus di hindari, yaitu penyebab stroke. Maka dari itu ada penyebab stroke di bawah ini yang harus di hindari :- Makanan berlemak dan manis
- Merokok dan minum alkohol
- Kurang gerak
- Kegemukan
- Tekanan darah tinggi
Penyakit Stroke
Posted in Penyebab Stroke
Leave a comment
Faktor Utama Penyebab Stroke
Faktor utama penyebab stroke
– faktor utama penyebab stroke adalah beberapa penyebab yang bisa
mendatangkan penyakit stroke ini muncul. Penyakit stroke adalah jenis
penyakit yang menyerang pada bagian saraf saraf tubuh, yang berakibatkan
kelumpuhan, apabila tidak diatasi atau ditangani dengan cepat. Gejala
stroke ini, juga bisa mengalami cegukan. Kemudian, ada juga cara
mencegah dari penyakit stroke ini, dan cara mencegahnya dengan mudah
adalah dengan cara melakukan olahraga yang teratur.
Obat untuk penyakit stroke ini, yang terbuat dari bahan bahan alami, salah satunya adalah dengan menggunakan daun sirsak. Penyakit stroke ini, dialami oleh siapa saja baik pria ataupun wanita. Tetapi penyakit ini, kebanyakan terjadi pada usia senja. Usia senja inilah yang mudah terserang berbagai macam atau jenis penyakit. Dan salah satunya adalah penyakit stroke. Lalu ada juga faktor utama penyebab stroke ini.
Obat untuk penyakit stroke ini, yang terbuat dari bahan bahan alami, salah satunya adalah dengan menggunakan daun sirsak. Penyakit stroke ini, dialami oleh siapa saja baik pria ataupun wanita. Tetapi penyakit ini, kebanyakan terjadi pada usia senja. Usia senja inilah yang mudah terserang berbagai macam atau jenis penyakit. Dan salah satunya adalah penyakit stroke. Lalu ada juga faktor utama penyebab stroke ini.
Faktor utama penyebab stroke
Selain dengan pernyataan yang tertera diatas, ada beberapa faktor utama penyebab stroke ini. Dan berikut beberapa faktor utamnya adalah :- Adanya faktor umur
- Adanya faktor genetik
- Adanya riwayat penyakit serangan jantung
- Adanya riwayat penyakit darah tinggi
- Adanya riwayat penyakit kencing manis
- Adanya faktor riwayat kelebihan berat badan
- Bisa disebabkan oleh perokok aktif
Faktor Utama Penyebab Stroke
Faktor Penyebab Stroke Ringan
Faktor penyebab stroke ringan –
faktor penyebab stroke ringan adalah beberapa penyebab yang bisa
menyebabkan penyakit stroke ini terjadi. Stroke adalah penyakit yang
menyerang pada seluruh anggota tubuh tidak bisa bergerak atau mengalami
kelumpuhan. Stroke ini bisa terjadi pada siapa saja, baik wanita ataupun
pria, baik muda ataupun tua. Tetapi lebih sering mengalaminya adalah
pada usia lanjut.
Selain faktor penyebab stroke ringan ini, ada juga gejala stroke adalah akan mengalami kebingungan. Cara mencegah stroke ini bisa dilakukan dengan cara berolahraga yang rutin dan teratur. Dan obat stroke ini, juga bisa menggunakan bahan yang tradisional, salah satunya dengan menggunakan wortel.
Selain faktor penyebab stroke ringan ini, ada juga gejala stroke adalah akan mengalami kebingungan. Cara mencegah stroke ini bisa dilakukan dengan cara berolahraga yang rutin dan teratur. Dan obat stroke ini, juga bisa menggunakan bahan yang tradisional, salah satunya dengan menggunakan wortel.
Faktor penyebab stroke ringan
Selain dengan pernyataan yang tertera diatas, ada beberapa faktor penyebab stroke ringan ini. Dan berikut faktor penyebabnya adalah :- Bisa disebabkan oleh faktor umur
- Bisa disebabkan oleh penyakit hipertensi
- Bisa disebabkan oleh penyakit obesitas
- Bisa disebabkan oleh penyakit diabetes melitus
- Bisa disebabkan oleh penyakit jantung
- Bisa disebabkan oleh merokok
- Bisa disebabkan oleh penyakit sel sabit
- Bisa disebabkan oleh faktor genetik
Faktor Penyebab Stroke Ringan
Penyebab Stroke Terjadi
Penyebab Stroke Terjadi
– Stroke merupakan suatu penyakit yang berbahaya. Karena stroke
merupakan keadaan sebagain otak mengalami kerusakan. Kerusakan otak
dapat membuat sistem saraf yang di gunakan untuk membuat organ tubuh
bergerak mengalami kerusakan. Sehingga penderita stroke akan mengalami
kelumpuhan pada sebagian organ tubuh nya. penyebab stroke terjadi karena
ada pembuluh darah pada otak mengalami sumbatan, sehingga pembuluh
darah pada otak pecah. jika pembuluh darah otak pecah, maka oksigen akan
berhenti untuk di berikan pada otak, sehingga akan menurunkan fugsi nya
bahkan yang lebih fatal nya akan mengalami kerusakan atau mati.
Penyakit jantung dapat dialami karena faktor keturunan atau ada nya faktor lain. Penyakit jantung seperti, jantung koroner, cacat katup jantung, bilik jantung membesar, denyut jantung tidak teratur, dapat menjadi penyebab stroke terjadi. Karena penyakit jantung dapat membuat gumpalan darah yang akan menyumbatan pembuluh darah yang berada pada otak.
Jenis stroke
- Stroke iskemik
- Stroke hemmorhagic
Gejala stroke terjadi
- Mati atau merasakan otak bebal secara tiba tiba pada wajah, tangan kaki, atau organ tubuh yang lain
- Ketika stroke penderita nya juga akan mengalami kesulitan berbicara atau akan merasakan binggung secara tiba tiba
- Kehilangan penglihatan, seperti penglihatan kabur saat melihat sesuatu pada sebagian mata atau kedua nya
- Kehilangan keseimbangan ketika berjalan atau bahkan akan kesulitan untuk berjalan
- Pusing kepala juga akan di rasakan untuk gejala stroke terjadi
- Rasa mual dan muntah sering terjadi
- Kehilangan kesadaran secara tiba tiba
- Merasakan kebinggungan
- Kesulitan dalam mengucap sesuatu, atau berbicara menjadi tidak jelas
Peyebab stroke terjadi
- Tekanan darah tinggi
- Kolestrol tinggi
Penyakit jantung dapat dialami karena faktor keturunan atau ada nya faktor lain. Penyakit jantung seperti, jantung koroner, cacat katup jantung, bilik jantung membesar, denyut jantung tidak teratur, dapat menjadi penyebab stroke terjadi. Karena penyakit jantung dapat membuat gumpalan darah yang akan menyumbatan pembuluh darah yang berada pada otak.
- Penyakit diabetes
- Kegemukan
- penyakit sel sabit
Cara mencegah stroke terjadi
Penyakit stroke terjadi ada beberapa sebabnya, dan juga ada beberapa hal yang dapat anda hindari agar terhindar dari penyakit stroke yang dapat menyebabkan anda mengalami kelumpuhan.- Kurangi rokok
- Minuman beralkohol
- Menjaga berat badan
- Olahraga
Penyebab Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya
Penyebab Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya – Penyakit
stroke merupakan salah satu gangguan kesehatan yang ditandai dengan
kondisi terjadinya penyerangan dibagian otak yang secara mendadak akbat
dari penyumbatan atau juga terjadinya pembuluh darah otak yang pecah.
Arti lainnya adalah penyakit stroke merupakan salah satu jenis penyakit
pembuluh darah otak atau serbrovaskular yang ditandai dengan gejala
seperti kematian pada jaringan otak atau mengalami infark serebal. Dan
penyebab stroke adalah karena terjadinya penyumbatan, penyempitan, serta
pecahnya pembuluh darah yang menuju ke otak sehinga asupan darah dan
juga oksigen menuju ke otak semakin menurun dan bisa menyebabkan
serangkaian darii terjadinya reaksi biokimia yang bisa membuat sel-sel
saraf otak menjadi mati.
Jumlah dari penderita penyakit stroke di Indonesia yang lama kelamaan semakin meningkat dalam hitungan setiap tahunnya.
Jumlah dari penderita penyakit stroke di Indonesia yang lama kelamaan semakin meningkat dalam hitungan setiap tahunnya.
Penyebab Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya
Penyebab Stroke ringan dan cara mengatasinya adalah :
- Akibat faktor resiko medis
Penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya yang diakibatkan oleh faktor resiko medis adalah yang bisa mengakibatkan keparahan stroke antara lain adalah penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi, kolesterol tinggi atau arteriosklerosis atau pengerasan pada pembuluh darah, gangguan pada jantung, penyakit diabetes, riwayat penyakit stroke dalam keluarga misalnya adalah faktor genetik dan juga sakit kepala sebelah atau migrain. Menurut data statistik yang didapatkan bahwa 80% pemicu dari penyakit stroke adalah penyakit hipertensi serta arteriosklerosis. - Faktor resiko pola hidup
Penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya akibat pola hidup yang kurang baik adalah salah satunya karena pola makan yang kurang sehat, misalnya adalah kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman yang mengandung soda dan juga alkohol didalamnya serta mengonsumsi jenis makanan junk food atau makanan cepat saji. Faktor resiko dari penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya yang lain adalah karena suasana hati atau mood yang kurang nyaman, misalnya adalah akibat sering marah tanpa adanya alasan yang jelas.
Faktor resiko penyakit yang bisa mendasari dari terjadinya penyakit stroke adalah :
- Riwayat penyakit jantnug
- Ada anggota keluarga yang mengalami penyakit stroke sebelumnya
- Tekanan darah yang bersifat tidak normal
- Mengalami kolesterol tinggi
- Penyakit diabetes
- Mengalami obesitas
- Kebiasaan buruk merokok
Penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya adalah :
- Mengindari dan juga mulai menghentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan ini adalah salah satu penyebab dari terjadinya penyakit aterosklerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah serta bisa membuat darah menjadi menggumpal. - Melakukan pemeriksaan tensi darah dengan teratur dan rutin
Tekanan darah tinggi atau penyakit hipertensi akan membuat pembuluh darah mengalami tekanan berlebihan. Meskipun tidak ditandai dengan adanya gejala, namun melakukan pemeriksaan darah dengan teratur bisa dilakukan. - Mengendalikan penyakit jantung
Jika Anda mempunyai masalah dengan gejala atau juga gangguan pada jantung misalnya adalah seperti detak yang terjadi dengan tidak teratur, atau juga kolesterol tinggi, maka sebaiknya waspadalah karena hal ini bisa meningkatkan resiko dari terjadinya penyakit stroke. Dan sebaiknya mintalah saran dengan dokter Anda untuk bisa mendapatkan langkah pengobatan yang terbaik. - Mengatasi stress dan mengendalikan depresi
Penyebab stroke ringan dan cara mengatasinya adalah dnegan mengendalikan stress atau juga depresi yang akan membuat seseorang menjadi mudah mengalami penyakit stroke. Jika hal ini tidak diatasi dengan baik, maka akan menimbulkan masalah dalam jangka waktu yang panjang. - Mengonsumsi makanan yang sehat
Cara mengatasi dan mencegah penyakit stroke ringan adalah dengan mengonsumsi jenis makanan yang sehat. pastinya Anda sudah mendengarnya sebanyak ribuan kali, tetapi sangat penting jika Anda makan dengan porsi paling tidak 5 porsi buah dan juga sayuran dalam setiap harinya. Sebaiknya hindarilah mengonsumsi makan daging merah dengan jumlah yang berlebihan karena lemak jenuh yang ada didalamnya akan membuat pembuluh darah mengalami pengerasan. Dan konsumsilah makanan yang mengandung serat yang bisa membantu mengendalikan lemak yang ada didalam darah. - Mengurangi asupan makanan garam
Karena garam adalah salah satu hal yang bisa menyebabkan tekanan darah mengalami peningkatan. - Mengendalikan berat badan
mempunyai masalah obesitas atau berat badan berlebihan adalah salah satu resiko dari terjadinya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan juga mengalami diabetes, serta bisa memicu terjadinya penyakit stroke.
Penyebab Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya
Faktor Risiko Timbulnya Stroke
Sebagian besar stroke
terjadi akibat kombinasi faktor penyebab medis (misalnya, peningkatan
tekanan darah) dan faktor penyebab perilaku (misalnya merokok).
Penyebab-penyebab ini disebut “faktor risiko”. Sebagian faktor risiko
dapat dikendalikan atau dihilangkan sama sekali baik dengan cara medis,
misalnya minum obat tertentu atau dengan cara nonmedis, misalnya
perubahan gaya hidup. Ini disebut faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
Diperkirakan bahwa hampir 85% dari semua stroke dapat dicegah dengan
mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi tersebut.
Namun, terdapat sejumlah faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi ini mencakup penuaan, kecenderungan genetis dan suku bangsa. Faktor risiko medis pada stroke mencakup :
– Hipertensi (tekanan darah tinggi)
– Tingginya kadar zat-zat berlemak seperti kolesterol di dalam darah
– Aterosklerosis (mengerasnya arteri)
– Berbagai gangguan jantung, termasuk fibrilasi atrium (misalnya denyut jantung tidak teratur), diabetes dan aneurisma intrakranium yang belum pecah
– Riwayat stroke dalam keluarga atau penanda genetis lainnya
– Migrain
Banyak dari faktor risiko ini saling berkaitan dan dapat saling memperparah. Sebaagai contoh, orang dengan tekanan darah tinggi cenderung menderita penyakit jantung dan aterosklerosis serta diabetes mendorong terjadinya ateroklerosis dan peningkatan tekanan darah.
Risiko terkena stroke meningkat dengan kombinasi dari faktor-faktor risiko. Namun kebanyakan faktor risiko dapat dihindari atau dapat dikontrol secara efisien.
Faktor risiko perilaku adalah faktor yang terjadi akibat perilaku atau gaya hidup seseorang. Faktor yang terpenting adalah merokok (aktif dan pasif), makanan yang tidak sehat, konsumsi alkohol berlebihan, tidak banyak aktivitas fisik, mendengkur dan apnea tidur, kontrasepsi oral, narkoba (misalnya heroin, amfetamin, kokain dan mariyuana) serta kelebihan berat badan.
1. Merokok
Merokok meningkatkan risiko terkena stroke 4 kali lipat. Hal ini berlaku bagi semua jenis rokok dan untuk semua tipe stroke, terutama perdarahan subaraknoid dan stroke iskemik. Merokok menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri di seluruh tubuh (termasuk yang ada di otak, jantung dan tungkai), sehingga merokok mendorong terjadinya aterosklerosis, mengurangi aliran darah dan menyebabkan darah mudah menggumpal. Merokok juga meningkatkan pembentukan dan pertumbuhan aneurisma intrakranium.
2. Makanan yang tidak sehat
Untuk mempertahankan berat badan, seorang dewasa yang sehat rata-rata memerlukan asupan makanan harian sekitar 30-35 kkal untuk setiap kilogram beratnya. Bagi orang yang lebih tua, kebutuhan ini mungkin lebih sedikit, terutama jika mereka tidak banyak beraktivitas fisik.
Makanan adalah satu-satunya sumber energi kita, tetapi jenis makanan yang berbeda memiliki kandungan kalori yang berbeda. Secara rata-rata :
– Lemak (misalnya, mentega biasa, minyak goreng, lemak daging, dan margarin) menghasilkan 9 kkal/gram.
– Protein (misalnya daging dan produk hewani dan termasuk susu dan produk susu, kacang-kacangan) menghasilkan 4 kkal/gram.
– Karbohdirat (misalnya roti, sereal, buah dan sayur menghasilkan 4 kkal/gram).
– Alkohol menghasilkan 7 kkal/gram
3. Kelebihan alkohol
Meskipun mengonsumsi alkohol dalam jumlah ringan (kurang dari 30 gram per hari untuk pria dan kurang dari 15 gram untuk wanita.
4. Kurangnya aktivitas fisik
Orang yang kurang aktif secara fisik (mereka yang berolharga kurang dari tiga kali atau kurang per minggu, masing-masing selama 30 menit) memiliki hampir 50% peningkatan risiko terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang aktif. Kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan masalah berat badan dan meningkatkan tekanan darah serta berkaitan dengan diabetes yang semuanya merupakan faktor risiko stroke yang penting.
Namun, terdapat sejumlah faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi ini mencakup penuaan, kecenderungan genetis dan suku bangsa. Faktor risiko medis pada stroke mencakup :
– Hipertensi (tekanan darah tinggi)
– Tingginya kadar zat-zat berlemak seperti kolesterol di dalam darah
– Aterosklerosis (mengerasnya arteri)
– Berbagai gangguan jantung, termasuk fibrilasi atrium (misalnya denyut jantung tidak teratur), diabetes dan aneurisma intrakranium yang belum pecah
– Riwayat stroke dalam keluarga atau penanda genetis lainnya
– Migrain
Banyak dari faktor risiko ini saling berkaitan dan dapat saling memperparah. Sebaagai contoh, orang dengan tekanan darah tinggi cenderung menderita penyakit jantung dan aterosklerosis serta diabetes mendorong terjadinya ateroklerosis dan peningkatan tekanan darah.
Risiko terkena stroke meningkat dengan kombinasi dari faktor-faktor risiko. Namun kebanyakan faktor risiko dapat dihindari atau dapat dikontrol secara efisien.
Faktor risiko perilaku adalah faktor yang terjadi akibat perilaku atau gaya hidup seseorang. Faktor yang terpenting adalah merokok (aktif dan pasif), makanan yang tidak sehat, konsumsi alkohol berlebihan, tidak banyak aktivitas fisik, mendengkur dan apnea tidur, kontrasepsi oral, narkoba (misalnya heroin, amfetamin, kokain dan mariyuana) serta kelebihan berat badan.
1. Merokok
Merokok meningkatkan risiko terkena stroke 4 kali lipat. Hal ini berlaku bagi semua jenis rokok dan untuk semua tipe stroke, terutama perdarahan subaraknoid dan stroke iskemik. Merokok menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri di seluruh tubuh (termasuk yang ada di otak, jantung dan tungkai), sehingga merokok mendorong terjadinya aterosklerosis, mengurangi aliran darah dan menyebabkan darah mudah menggumpal. Merokok juga meningkatkan pembentukan dan pertumbuhan aneurisma intrakranium.
2. Makanan yang tidak sehat
Untuk mempertahankan berat badan, seorang dewasa yang sehat rata-rata memerlukan asupan makanan harian sekitar 30-35 kkal untuk setiap kilogram beratnya. Bagi orang yang lebih tua, kebutuhan ini mungkin lebih sedikit, terutama jika mereka tidak banyak beraktivitas fisik.
Makanan adalah satu-satunya sumber energi kita, tetapi jenis makanan yang berbeda memiliki kandungan kalori yang berbeda. Secara rata-rata :
– Lemak (misalnya, mentega biasa, minyak goreng, lemak daging, dan margarin) menghasilkan 9 kkal/gram.
– Protein (misalnya daging dan produk hewani dan termasuk susu dan produk susu, kacang-kacangan) menghasilkan 4 kkal/gram.
– Karbohdirat (misalnya roti, sereal, buah dan sayur menghasilkan 4 kkal/gram).
– Alkohol menghasilkan 7 kkal/gram
3. Kelebihan alkohol
Meskipun mengonsumsi alkohol dalam jumlah ringan (kurang dari 30 gram per hari untuk pria dan kurang dari 15 gram untuk wanita.
4. Kurangnya aktivitas fisik
Orang yang kurang aktif secara fisik (mereka yang berolharga kurang dari tiga kali atau kurang per minggu, masing-masing selama 30 menit) memiliki hampir 50% peningkatan risiko terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang aktif. Kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan masalah berat badan dan meningkatkan tekanan darah serta berkaitan dengan diabetes yang semuanya merupakan faktor risiko stroke yang penting.
Posted in Penyebab Stroke, Stroke
Tagged askep stroke, definisi stroke, gejala stroke, gejala stroke ringan, komplikasi stroke, mencegah stroke, penanganan stroke, pencegahan stroke, penyakit stroke, penyebab stroke, penyembuhan stroke, stroke, stroke adalah, stroke hemorrhagic, stroke ringan, terapi stroke
Leave a comment
Apa Penyebab Stroke
Terhambatnya alairan darah ke otak beberapa detik saja dapat
menyebakan seseorang pingsan. Apalagi penyumbatan atau pecahnya pembuluh
darah di otak, bisa menyebabkan sel-sel saraf di otak menjadi rusak dan
mengakibatkan kelumpuhan. Berbagai faktor bisa menyebabkan serangan
stroke, sepert faktor keturunan, gaya hidup dan komplikasi penyakit.
Orang-orang yang memiliki satu atau lebih faktor risiko di bawah ini diogolongkan ke dalam stroke prone person, yaitu orang yang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami serangan stroke daripada orang normal suatu saat selama perjalan hidupnya apabila tidak dikendalikan.
Berikut penyebab atau faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami serangan stroke :
1. Keturunan
Para ahli kesehata meyakini erdapat hubungan antara risio stroke dengan faktor keturunan, walaupun secara tidak langsung. Pasien yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat stroke perlu mewaspadai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke, seperti hipertensi dan hiperkolesterol.
2. Jenis kelamin
Menurut studi kasus yang sering ditemukan, laki-laki lebih berisiko terkena stroke tiga kali lipat dibandingkan dengan wanitta. Laki-laki cenderung terken stroke iskmeik, sedangkan wanita cenderung terkena stroke hemoragik.
3. Umur
mayoritas stroke menyerang orang berusia di atas 50 tahun. Namun, dengan pola makan dan jenis makanan yang ada sekarang ini, tidak menutup kemungkinan stroke bisa menyrang mereka yang berusia muda.
4. Ras
Ras kulit hitam lebih berisiko terkena stroke dibandingkan dengan ras kulit putih. Hal ini disebabkan, dugaan dari angka kejadian hipertensi dan konsumsi garam yang tinggi pada ras kulit hitam.
5. Kurang olahraga
Kurang aktivitas fisik, dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit stroke. Hal ini disebabkan, gaya hidup yang tidak sehat rentan terkena obesitas, diabetes, arteriosklerosis dan penyakit jantung. Penyakit tersebut sebagai salah satu pemicu terjadinya stroke.
6. Rokok
Nikotin dalam rokok menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, menurunkan kolesterol HDL, meningkatkan kolesterol LDL, dan mempercepat arteriosklerosis. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang potensial terhadap serangan stroke iskemik dan perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada daerah posterior otak. Perokok berat mempunyai risiko terkena stroke dua kali lipat. Risiko terkena stroke akan berkurang jika telah berhenti merokok selama lima tahun dibandingkan dengan terus merokok.
Orang-orang yang memiliki satu atau lebih faktor risiko di bawah ini diogolongkan ke dalam stroke prone person, yaitu orang yang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami serangan stroke daripada orang normal suatu saat selama perjalan hidupnya apabila tidak dikendalikan.
Berikut penyebab atau faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami serangan stroke :
1. Keturunan
Para ahli kesehata meyakini erdapat hubungan antara risio stroke dengan faktor keturunan, walaupun secara tidak langsung. Pasien yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat stroke perlu mewaspadai faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke, seperti hipertensi dan hiperkolesterol.
2. Jenis kelamin
Menurut studi kasus yang sering ditemukan, laki-laki lebih berisiko terkena stroke tiga kali lipat dibandingkan dengan wanitta. Laki-laki cenderung terken stroke iskmeik, sedangkan wanita cenderung terkena stroke hemoragik.
3. Umur
mayoritas stroke menyerang orang berusia di atas 50 tahun. Namun, dengan pola makan dan jenis makanan yang ada sekarang ini, tidak menutup kemungkinan stroke bisa menyrang mereka yang berusia muda.
4. Ras
Ras kulit hitam lebih berisiko terkena stroke dibandingkan dengan ras kulit putih. Hal ini disebabkan, dugaan dari angka kejadian hipertensi dan konsumsi garam yang tinggi pada ras kulit hitam.
5. Kurang olahraga
Kurang aktivitas fisik, dan kurang olahraga, meningkatkan risiko terkena penyakit stroke. Hal ini disebabkan, gaya hidup yang tidak sehat rentan terkena obesitas, diabetes, arteriosklerosis dan penyakit jantung. Penyakit tersebut sebagai salah satu pemicu terjadinya stroke.
6. Rokok
Nikotin dalam rokok menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, menurunkan kolesterol HDL, meningkatkan kolesterol LDL, dan mempercepat arteriosklerosis. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang potensial terhadap serangan stroke iskemik dan perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada daerah posterior otak. Perokok berat mempunyai risiko terkena stroke dua kali lipat. Risiko terkena stroke akan berkurang jika telah berhenti merokok selama lima tahun dibandingkan dengan terus merokok.
Posted in Penyebab Stroke, Stroke
Tagged askep stroke, definisi stroke, gejala stroke, gejala stroke ringan, komplikasi stroke, mencegah stroke, penanganan stroke, pencegahan stroke, penyakit stroke, penyebab stroke, penyembuhan stroke, stroke, stroke adalah, stroke hemorrhagic, stroke ringan, terapi stroke
Leave a comment
Penyebab Stroke Ringan
Stroke terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah:
- Penyumbatan arteri
Penyumbatan arteri di otak oleh gumpalan (trombosis) merupakan penyebab stroke paling umum . Bagian dari otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat itu kemudian kekurangan darah dan oksigen. Akibatnya, sebagian sel-sel otak kekurangan darah dan oksigen. AKibatnya sebagian sel-sel otak mati dan sel otak yang mengendalikan tubuh itu berhenti bekerja. Biasaya plak kolesterol di pembuluh darah kecil di dalam otak yang pecah secara bertahap menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memulai proses pembentukan bekuan darah kecil. - Stroke emboli
Penyebab lain adalah bekuan darah atau sepotong plaj aterosklerosis berjalan melalui aliran darah di otak. Ketika aliran darah terhenti, sel-sel otak tidak menerima oksigen dan glukosa yang dibutuhkannya untuk berfungsi sehingga stroke terjadi. Bekuan darah mungkin awalnya tersebntuk di ruang jantung sebagai akibat dari irama jantung yang tidak teratur. Biasanya pembekuan ini tetap melekat pada lapisan dalam jantung, tetapi kadang-kadang bisa pecah, perjalanan melalui aliran darah di otak inilah yang menyebabkan stroke. Emboli bisa juga berasal dari arteri besar di leher yang memasok darah ke otakm dan kemudian menyumbat arteri kecil di dalam otak. - Cerebral hemorrahage
Sebuah pendarahan otak terjadi bila pembuluh darah di otak pecah dan berdarah ke dalam jaringan otak sekitarnya. Sebuah pendarahan otak menyebabkan stroke dengan mengehentikan pasokan darah dan oksigen ke otak. Selain itu, darah itu tidak dapat menyebabkan pembengkakan jaringan otak (edema serebral). Edema dan akumulasi darah meningkatkan pendarahan otak dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. - Pendarahan subarachnoid
Dalam pendarahan subarachnoid, darah mengumpul di ruang bawah membran arachnoid yang melapisi otak. Darah berasal dari suatu pembuluh darah abnormal yang bocor atau pecah, seringkali ini adalah suatu aneurisma. Pendarahan subarachnoid biasanya menyebabkan sakit kepala parah tiba-tiba, mual, muntah, intoleransi cahaya, dan leher kaku. Jika tidak segera mendapat perawatan, bisa mengakibatkan koma dan kematian otak. - Vaskulitis
Penyebab lain yang jarang dari stroke adalah vaskulitis, yaitu suatu kondisi saat pembuluh darah meradang dan menyebabkan penurunan aliran darah ke jaringan otak. - Migrain
Migrain atau sakit kepala vaskiular bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah otak. Beberapa kasus migrain bahkan menyerupai stroke dengan menghilangkan fungsi dari satu sisi tubuh atau penglihatan dan kemampuan berbicara.
Gejala-Gejala Stroke
Gejala-gejala stroke awalnya belum menunjukkan ciri atau tanda
yang mudah untuk dikenali atau dilihat, gejala stroke ini akan mudah
dikenali seiring berjalannya usia dan waktu atau gejala stroke yang
dirasakan semakin terasa. Penyakit stroke memiliki tahapan dalam
penyebaran penyakitnya yang mengakibatkan kelumpuhan pada bagian organ
tubuh yang diinginkan.
Berikut ini ada beberapa tanda dan gejala yang ditimbulkan dari penyakit stroke, yakni :
1. Gejala sementara
a. Sakit kepala secara tiba-tiba, pusing, bingung
b. Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman pengihatan pada satu atau kedua mata.
c. Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah.
d. Rasa kebal atau kesemutan pada sisi tubuh
2. Gejala ringan
a. Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara
b. Kelemahan/kelumpuhan tangan/kaki
c. Bicara tidak jelas
3. Gejala berat
a. Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara dan ringan
b. Koma jangka pendek (kehilangan kesadaran)
c. Kelemahan/kelumpuhan tangan/kaki
d. Bicara tidak jelas/ hilangnya kemampuan bicara
e. Sukar menelan
f. Kehilangan kontrol terhadap pengeluaran air seni dan feses
g. Kehilangan daya ingat dan konsentrasi
h. Terjadi perubahan perilaku misalnya : bicara tidak menentu, mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil dsb.
Berikut ini ada beberapa tanda dan gejala yang ditimbulkan dari penyakit stroke, yakni :
1. Gejala sementara
a. Sakit kepala secara tiba-tiba, pusing, bingung
b. Penglihatan kabur atau kehilangan ketajaman pengihatan pada satu atau kedua mata.
c. Kehilangan keseimbangan (limbung), lemah.
d. Rasa kebal atau kesemutan pada sisi tubuh
2. Gejala ringan
a. Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara
b. Kelemahan/kelumpuhan tangan/kaki
c. Bicara tidak jelas
3. Gejala berat
a. Mengalami beberapa atau semua gejala stroke sementara dan ringan
b. Koma jangka pendek (kehilangan kesadaran)
c. Kelemahan/kelumpuhan tangan/kaki
d. Bicara tidak jelas/ hilangnya kemampuan bicara
e. Sukar menelan
f. Kehilangan kontrol terhadap pengeluaran air seni dan feses
g. Kehilangan daya ingat dan konsentrasi
h. Terjadi perubahan perilaku misalnya : bicara tidak menentu, mudah marah, tingkah laku seperti anak kecil dsb.
Serangan Stroke
Stroke adalah penyakit degeneratif yang kerap dijumpai pada usia
senja. Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah
suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya
aliran darah menyebabkan terhambatnya proses metabolisme sel-sel syaraf
yang dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Kematian sel-sel otak
ini dapat berjalan perlahan-lahan sehingga mencapai titik kematiannya.
Berarti terjadi degenerasi sel-sel otak.
Kematian jaringan otak yang terjadi akibat stroke ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan pada anggota tubuhnya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.
Gejala-gejalanya muncul tanpa diundang dan serangan stroke ini dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kecacatan permanen bagi penderitanya. Menurut Ahmad J. Ramadhan, beliau mengungkapkan bahwa di samping penyakit degeneratif, stroke juga termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) dan ditandai oleh kematian jaringan otak (infrak cerebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke dalam otak. WHO mendefinisikan stroke sebagai gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak.
http://penyebabstroke.com/
Kematian jaringan otak yang terjadi akibat stroke ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan pada anggota tubuhnya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.
Gambar penyakit stroke yang mengakibatkan kelumpuhan pada pembuluh darah otak.
Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh sumbatan
yang berupa kolesterol atau mungkin udara serta zat lain yang masuk
dalam sistem pembuluh darah otak. Sebagian besar penyakit stroke ini
hanya menyerang kaum usia lanjut (lansia). Tetapi sejalan dengan
perkembangan waktu, kini ada kecenderungan bahwa stroke mengancam usia
produktif bahkan dibawah usia 45 tahun. Penyakit stroke pun ternyata
dapat menyerang siapa saja tanpa melihat jabatan atau tingkatan sosial
ekonomi.Gejala-gejalanya muncul tanpa diundang dan serangan stroke ini dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kecacatan permanen bagi penderitanya. Menurut Ahmad J. Ramadhan, beliau mengungkapkan bahwa di samping penyakit degeneratif, stroke juga termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) dan ditandai oleh kematian jaringan otak (infrak cerebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke dalam otak. WHO mendefinisikan stroke sebagai gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak.
http://penyebabstroke.com/
0 komentar:
Posting Komentar